Penulis Artikel : Nathan Gusti Ryan
Berikut ini saya sharing sedikit pengalaman saya pribadi, Trik untuk membuat WebServer LOKAL kita ( WebServer Intranet ) agar dapat di akses dari Internet mengunakan MIKROTIK ROUTER dan Koneksi Telkom SPEEDY ataupun koneksi ISP yang lain. Jika sebelumnya saya telah sharing Trik Port Forwarding dari Modem ADSL Linksys ( tanpa Mikrotik ), maka kali ini kita akan membuat Mikrotik kita menjadi Pengendali WEBSERVER Lokal kita (bahkan beberapa webserver lokal sekaligus loh ).
Oke, jika kita sudah mengunakan Mikrotik sebagai Router kita dan Mikrotik ini bisa diakses dengan IP Public yang telah kita miliki dari mana saja. Jika kita mengunakan SPEEDY maka kita dapat melakukan setting Mikrotik seperti pada tutorial ini :
https://thinkxfree.wordpress.com/2010/04/16/step-by-step-installasi-router-mikrotik-dgn-adsl-speedy
Selanjutnya pahami dengan baik konsep desainnya seperti contoh yang saya buat ini :
Sekarang, setelah Mikrotik kita setting IP Public-nya maka seperti terlihat dibawah ini maka selanjutnya Mikrotik Router kita dapat difungsikan lebih lanjut termasuk untuk mengatur WebServer Local Intranet kita agar dapat di akses dari Internet. Wewww… asyik… bisa punya WebServer sendiri tanpa hosting dech…
Tahap untuk melakukan setting Port Forwarding pada Mikrotik Router adalah sebagai berikut :
Pertama : Masuk ke menu IP lalu pilih Services.
Kedua : Ubah Services WWW atau Services yang semula / umumnya digunakan untuk mengakses Mikrotik WebBox dari Port 80 ( default ) menjadi port yang anda inginkan, misalnya pada contoh ini saya gunakan Port 1007. Tujuannya agar Port 80 ini dapat difungsikan untuk WebServer Local Intranet kita.
Ketiga : Selanjutnya kita masuk ke menu IP lalu pilih Firewall.
Keempat :Â Selanjutnya masuk ke menu NAT ( Network Address Transaltion ) lalu tambahkan sebuah NAT Rule ( klik sibol + )
Kelima : Sebelum kita masuk ke setting NAT Rule lebih lanjut, disini kita telah membuat Webserver Local pada IP Address 192.168.88.100. Perhatikan dan pahami dengan seksama tentang IP Address dan setting NAT karena disinilah letak keberhasilan Port Forwarding WebServer kita nanti.
Perhatikan juga status XAMPP ( Apache Webserver & MySQL Database Server ) sudah running dan Websites Local di IP 192.168.88.100 sudah bisa diakses dari jaringan lokal seperti gambar diatas ini.
Keenam : Dari menu Winbox ->Â Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
- Chain = dstnat (artinya : Destination NAT )
- Dst Address = 125.164.75.150 ( artinya : IP Public yang diakses dari Internet )
- Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
- Dst Port =80 ( artinya Port 80 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita ).
- In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
- Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
- To Addres = 192.168.88.100 ( artinya : IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.100.
- To Port = 80 ( artinya : Port yang dituju pada IP Local WebServer 192.168.88.100 yaitu Port 80 ).
Ketujuh : Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public kita 125.164.75.150 ini, maka…. Taaaarrrraaaaa…
Lalu muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.100.
CONTOH SELANJUTNYA ADALAH WEBSERVER KEDUA dengan IP Address Local-nya adalah 192.168.88.99 dengan tampilan seperti dibawah ini.
Oke lah kalo begitu kita mulai lagi, dari menu Winbox ->Â Firewall -> NAT -> lalu pada menu Tab GENERAL kita tambahkan New NAT Rule, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
- Chain = dstnat (artinya : Destination NAT )
- Dst Address = 125.164.75.150 ( artinya : IP Public yang diakses dari Internet )
- Protocol = TCP(6) (artinya protocol yang digunakan untuk mengakses ke webserver kita adalah TCP )
- Dst Port =99 ( artinya Port 99 digunakan untuk mengakses ke IP Public kita, karena Port 80 sudah digunakan untuk websites contoh pertama ).
- In Interface = pppoe-out1 ( artinya : interface akses ke Internet mengunakan Speedy Dial Up PPPoE oleh Mikrotik, untuk anda, sesuaikan dengan interface yang anda gunakan ).
Selanjutnya pada menu Tab ACTION, pilih atau setting seperti menu dibawah ini :
- Action = dst-nat ( artinya jika memenuhi kondisi seperti pada setting GENERAL maka akan di forward ke IP dibawah ini ).
- To Address = 192.168.88.99 ( artinya : IP ini adalah IP address alamat tujuan port forwarding jika ada yang mengakses IP Public 125.164.75.150 ini akan di arahkan ke IP Local 192.168.88.99.
- To Port = 99 ( artinya : Port yang dituju pada IP Local 192.168.88.99 yaitu Port 99 ).
Setelah setting diatas selesai maka kita cek akses dari luar ( dari Internet ) ke IP Public kita 125.164.75.150:99 ( jangan lupa sekalian tulis Port nya seperti ini yach ), maka… Taaaarrrraaaaa…
Muncullah tampilah Websites daripada Webserver local 192.168.88.99.
Setelah konfigurasi kita sukses, selanjutnya kita tinggal konfigurasi dengan Domain Name Server kita. Seperti pada panduan di bawah ini sehingga kita bisa langsung mengakses nama Websites kita, bukan lagi cuman mengakses IP Public saja…
Oke… tutorial ini sudah cukup jelas dapat silahkan dicoba pada Mikrotik anda sendiri. Jika masih belum berhasil, segera hubungi rumah sakit terdekat… Salam…
wah, keren om…
tutorial nya mantap, patut untuk di coba…
wuiyh…bagus banget OM articelnya ..tapi saya mo nanya neyh ..bukannya ip yang di dapet dari speedy itu ip dynamic yang sewaktu-waktu bakalan berubah…
keren om nathan n dipraktekan, ijin copas ilmunya
Helpfull very much..
Thank you tutorial nya..
most powerful idea lah pkoknya mahhh,…
heheheeee,,,,..
thank’s tutornya om,. ^^,
Master….tanya nih..
kenapa ketika sya masuk IP > Service >Por WWW sy ubah selain 80 jadinya malah tidak bisa di akses ya ip public via web,gmn??tp ketika sy kembalikan ke port 80,kmdian sy akses ip publik sy,webserver sy bisa jalan,kmudian sy masuk winbox dan sy ubah kembali port di IP Services mjd bukan 80,trus sy akses ip publik via web,kog malah eror y??
sy ubah kembali mjd port 80,e e…malah yg taampil malah web nya mirotik…
ada solusi kah???
nuwun……
[…] Sumber :Â https://thinkxfree.wordpress.com/2010/05/31/trik-membuat-websites-intranet-agar-dapat-di-akses-dari-i… […]
[…] Sumber : https://thinkxfree.wordpress.com/2010/05/31/trik-membuat-websites-intranet-agar-dapat-di-akses-dari-i… […]
wah.. mantaf nih tutorialnya… makasih gan… 🙂
[…] sumber : https://thinkxfree.wordpress.com/2010/05/31/trik-membuat-websites-intranet-agar-dapat-di-akses-dari-i… […]
[…] Edited From Sumber […]
sip…mantap…ijin sedot ilmu bosss…..thanks
itu port nya bisa bebas gak ya gan?
gan, kalo untuk mail server apa bisa juga saling kirim email ??
tolong bantuannya 🙂
Dengan menggunakan Metode ini apa Website intranet kita bisa terindex oleh search engine seperti google??
terima kasih artikelnya sangat membantu, tapi kok cuma 1 webserver yang bisa diakses (port 80), web server ke-2 tidak bisa ( port 99) tulisannya ” Laman web tidak tersedia”. Mohon bantuannya mas. Tq
mantak,,,,, tp blm cb sih
mantap saya sukses.. mksh om admin
acces nya ip saja atau sudah di seting dns om?
Bisa keduanya..
kalo gak bisa akses ip publik lewat jaringan local gimana mas? tapi kalo lewat warnet atau jaringan luar bisa
web nya itu kok bisa masuk alamat ip, caranya gimana
Mas sy sudah buat begitu, dan bisa akses aplikasi dapdoik, erapor yang berbasis web server, tapi kenapa kalau ke moodle gk mau ya, itu khan juga webserver
https://sumber101.blogspot.com/2018/12/sinopsis-it-comes-movies-japan-detail.html
Thnk masta Kunjungi juga ya masta